Featured Image

Iklan Banner 468 x 60

pasang iklan baris gratis

Iklan Premium

Aplikasi Accounting

Kami dari ASP Accounting Software Bogor, siap membantu anda dalam pembuatan program Aplikasi Accounting. Dengan menggunakan Aplikasi Accounting ini anda akan lebih mudah dalam membuat laporan keuangan secara ontime
Dikirim oleh : Dee , Bogor, 087870336258 | Kunjungi Website

Keris Pusaka

Keris Pusaka Naga Siluman Asli (Mpu Gandring) untuk mahar Rp.1M Peminat Serius hubungi via email ke iklandee2012@gmail.com atau sms ke 087870336258
Dikirim oleh : Dee , Bogor, 087870336258 | Kunjungi Website

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Tuesday, March 21, 2017
Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu!

Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua kombinasi, yaitu “rumongso biso” dan “biso rumongso”.

Dua kombinasi kata tersebut memiliki makna yang sangat berbeda dan bahkan berlawanan. “Rumongso biso“
... baca selengkapnya di Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKING-LAH SUMBER MASALAHNYA

Wednesday, March 1, 2017
JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKING-LAH SUMBER MASALAHNYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

18 Juli 2008 – 10:56   (Diposting oleh: Editor)

Anda mungkin tak asing dengan Pygmalion. Dia adalah nama tokoh legenda Yunani yang katanya dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak ampuh pola berpikir positif. Dalam kisahnya Pygmalion–yang selalu berpikir positif itu–konon diberkahi para dewa yang salut: patung perempuan rupawan karyanya diberi nyawa dan lalu jadi istrinya.

Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga, dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Warna hidup tergantung dari warna kacamata yang kita pakai. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif. Pokoknya berpikirlah positif agar segala keinginan bisa sering terwujud.

Namun sebagian orang mengatakan: ”Hare gene terus berpikir positif. Gimana bisa?! Nggak ngeliat berita di koran dan TV apa? Gimana para anggota DPR satu per satu masuk bui. Bagaimana satu pengusaha diciduk aparat untuk mengimbangi penangkapan jaksa yang sebelumnya tertangkap tangan menerima duit suap. Juga bagaimana seorang pemeriksa pajak punya rekening berisi duit lima miliar rupiah.”

Sebagai penyemangat, secara individual bersikap positif sah-sah saja. Terserah masing-masing karena itu pilihan pribadi. Tapi secara pribadi pikiran sering terusik: sudah
... baca selengkapnya di JANGAN-JANGAN POSITIVE THINKING-LAH SUMBER MASALAHNYA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kisah Dua Tukang Sol

Kisah Dua Tukang Sol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mang Udin, begitulah dia dipanggil, seorang penjual jasa perbaikan sepatu yang sering disebut tukang sol. Pagi buta sudah melangkahkan kakinya meninggalkan anak dan istrinya yang berharap, nanti sore hari mang Udin membawa uang untuk membeli nasi dan sedikit lauk pauk. Mang Udin terus menyusuri jalan sambil berteriak menawarkan jasanya. Sampai tengah hari, baru satu orang yang menggunakan jasanya. Itu pun hanya perbaikan kecil.

Perut mulai keroncongan. Hanya air teh bekal dari rumah yang mengganjal perutnya. Mau beli makan, uangnya tidak cukup. Hanya berharap dapat order besar sehingga bisa membawa uang ke rumah. Perutnya sendiri tidak dia hiraukan.

Di tengah keputusasaan, dia berjumpa dengan seorang tukan sol lainnya. Wajahnya cukup berseri. ?Pasti, si Abang ini sudah dapat uang banyak nich.? pikir mang Udin. Mereka berpapasan dan saling menyapa. Akhirnya berhenti untuk bercakap-cakap.

?Bagaimana dengan hasil hari ini bang? Sepertinya laris nich?? kata mang Udin memulai percakapan.

?Alhamdulillah. Ada beberapa orang memperbaiki sepatu.? kata tukang sol yang kemudian diketahui namanya Bang Soleh.

?Saya baru satu bang, itu pun cuma benerin jahitan.? kata mang Udin memelas.

?Alhamdulillah, itu harus disyukuri.?

?Mau disyuk
... baca selengkapnya di Kisah Dua Tukang Sol Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1